Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 20:52:36【Kabar Kuliner】562 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(119)
Artikel Terkait
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji